KATA PENGANTAR
Puji
da syukur kita panjatkan kehadirat Allo SWT, karena alhamdulillah dengan
limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa
shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW,
kepada para Sahabatnya, keluarga, serta sampai kepada kita selaku umatnya.
Amin.
Makalah
berjudul “Molekul ” ini kami buat untk memenuhi salahsatu tugas yang diberikan
guru mata pelajaran Kimia. Dan semoga, selain memenuhi tugas tersebut, makalah
ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca pada umumnya dan kami khususnya.
Kritik
dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan kami dalam membuat
makalah. Karena sangat kami sadari pembuata makalah ini sarat akan kekurangan.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................. I
DAFTAR
ISI.......................................................................................................... II
BAB
I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan
Penulisan ........................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
2.1
Pengertian Sebuah Materi/ zat........................................................................... 2
2.2
Penyusun Materi/ zat ......................................................................................... 4
2.3
Molekul dan ilmu molekuler ............................................................................. 5
BAB
III PENUTUP................................................................................................ 9
3.1
Kesimpulan........................................................................................................ 9
3.2
Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Molekul didefinisikan
sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan
sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup
stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion
poliatomik.
Dalam kimia
organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara
kurang kaku, sehingga molekul
organikdan biomolekul bermuatan
pun dianggap termasuk molekul.
Dalam
teori kinetika gas,
istilah molekul sering
digunakan untuk merujuk pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada
komposisinya. Menurut definisi ini, atom-atom gas mulia dianggap
sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak
berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama
(misalnya oksigen O2),
ataupun terdiri dari unsur-unsurberbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks
yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan
hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak
dianggap sebagai satu molekul tunggal.
1.2 Rumusan
Masalah
Rumusan masalah
– masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
A.
Pengertian Sebuah Materi/ zat
B.
Penyusun Materi/ zat
C.
Molekul dan ilmu molekuler
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan tujuan penulisan makalah
ini di antaranya adalah :
v Agar
siswa dapat menambah wawasan dalam bidang Kimia dasar tentang Struktur sebuah
zat.
v Agar
siswa dapat menyelesaikan dan mengaplikasikan soal/ permasalahan tentang zat dan
molekul
v Agar siswa dapat mengetahui atau
memahami tentang molekul suatu zat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penertian Sebuah
Materi/ Zat
Zat
kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu.
Sebagai contoh, suatu cuplikan air memiliki
sifat yang sama dan rasio hidrogen terhadap oksigen yang sama baik jika cuplikan tersebut
diambil dari sungai maupun
dibuat di laboratorium. Suatu zat murni
tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain dengan proses mekanis apapun. Zat kimia
yang umum ditemukan sehari-hari antara lain adalah air, garam (natrium
klorida),
dan gula (sukrosa). Secara umum, zat
terdapat dalam bentuk padat, cair,
atau gas, dan dapat mengalami
perubahan fase zat sesuai
dengan perubahantemperatur atau tekanan.
Konsep
mengenai zat kimia terbentuk jelas pada akhir abad ke-18 dengan
karya kimiawan Joseph Proust mengenai
komposisi beberapa senyawa kimia murni. Ia menyatakan "Semua cuplikan
suatu senyawa memiliki komposisi yang sama; yaitu bahwa semua cuplikan memiliki
proporsi yang sama, berdasarkan massa, dari unsur yang terdapat dalam senyawa
tersebut". Ini dikenal sebagai hukum komposisi tetap, dan merupakan salah
satu dasar dari kimia modern.
Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa
dan menempati ruang. Zat bisa berupa zat padat, zat cair dan zat gas. Zat
berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu :
1.
Unsur
Unsur
adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.
Contoh
unsur :
- Unsur Emas / Au (Aurum)
- Unsur Nitrogen / N
- Unsur Platina / Pt
- Unsur Karbon / Carbon / C
- Unsur Emas / Au (Aurum)
- Unsur Nitrogen / N
- Unsur Platina / Pt
- Unsur Karbon / Carbon / C
2. Senyawa
Senyawa
adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait.
Contoh
Senyawa :
- Senyawa Oksigen / O2
- Senyawa Air / H2O
- Senyawa Alkohol / C2 H5 OH
- Senyawa Garam Dapur / NaCl
- Senyawa Oksigen / O2
- Senyawa Air / H2O
- Senyawa Alkohol / C2 H5 OH
- Senyawa Garam Dapur / NaCl
3.
Campuran
Campuran
adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap
susunannya dari unsur dan senyawa.
Contoh
Campuran :
- Udara
- Tanah
- Air
- Udara
- Tanah
- Air
Skema Klasifikasi
Materi
(berdasarkan
komposisi kimia)
2.2 Penyusun Sebuah Materi/ Zat
Partikel dasar penyusun materi dapat berupa :
1) Atom
ü Atom
adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat
unsur itu
Atom
suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut
Contoh
: Na, Mg, Ba, Ca, Fe
2)
Molekul
§ Molekul
adalah partikel netral yang terdiri dari 2 atau lebih atom, baik atom
sejenis maupun
atom
yang berbeda.
§ Molekul yang terdiri dari sejenis
atom disebut Molekul Unsur
§ Molekul yang terdiri dari atom-atom
yang berbeda disebut Molekul Senyawa
§ Contoh : H2O; CO2;
H2SO4
3)
Ion
Ø Ion
adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik
Ø Ion yang bermuatan positif
disebut Kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut
Anion
Ø Ion yang terdiri dari 1 atom
disebut Ion Tunggal ( monoatom ), sedangkan ion yang
terdiri
dari 2 atau lebih atom disebut Ion Poliatom
Ø Contoh :
Kation
Tunggal : Na+, K+
Kation
Poliatom : NH4+ , H3O+
Anion
Tunggal : Cl-, S2-
Anion
Poliatom : NO3-, OH-
Partikel Unsur
a.
Pada
umumnya, setiap unsur termasuk unsur logam mempunyai partikel berupa Atom
b.
Hanya
beberapa unsur non logam yang partikelnya
berupa Molekul ( contoh hidrogen H2 ;
fosforus P4 ; belerang S8 )
c.
Molekul
yang terdiri atas 2 atom
disebut Molekul Diatomik ( contoh molekul hidrogen,
nitrogen )
d.
Molekul
yang terdiri atas lebih dari 2 atom
disebut Molekul Poliatomik ( contoh molekul
fosforus, belerang )
Partikel Senyawa
o Dapat
berupa Molekul ( disebut Senyawa Molekul ) atau Ion (
disebut Senyawa Ion )
o Senyawa
dari unsur logam termasuk senyawa ion, sedangkan senyawa dari
unsur non logam
termasuk senyawa molekul.
Contoh
senyawa molekul : air ( H2O ) ; senyawa ion : Kalsium karbonat (
CaCO3 )
2.3 Molekul dan Ilmu
Molekuler
Molekul didefinisikan
sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan
sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup
stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion
poliatomik.
Dalam kimia
organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara
kurang kaku, sehingga molekul
organikdan biomolekul bermuatan
pun dianggap termasuk molekul.
Dalam
teori kinetika gas,
istilah molekul sering
digunakan untuk merujuk pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada
komposisinya. Menurut definisi ini, atom-atom gas mulia dianggap
sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak
berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama
(misalnya oksigen O2),
ataupun terdiri dari unsur-unsurberbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks
yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan
hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak
dianggap sebagai satu molekul tunggal.
Ilmu yang mempelajari molekul disebut kimia
molekuler ataupun fisika
molekuler bergantung
pada fokus kajiannya. Kimia molekuler berkutat pada hukum-hukum yang mengatur
interaksi antara molekul, manakala fisika molekuler berkutat pada hukum-hukum
yang mengatur struktur dan sifat-sifat molekul. Dalam prakteknya, perbedaan
kedua ilmu tersebut tidaklah jelas dan saling bertumpang tindih. Dalam ilmu
molekuler, sebuah molekul terdiri dari suatu sistem stabil yang terdiri dari
dua atau lebih molekul. Ion poliatomik dapat
pula kadang-kadang dianggap sebagai molekul yang bermuatan. Istilah molekul
tak stabil digunakan
untuk merujuk pada spesi-spesi kimia yang sangat reaktif.
Kebanyakan molekul sangatlah kecil
untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai
ukuran makroskopis. Molekul terkecil adalahhidrogen diatomik (H2),
dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak
dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya
atom. Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau
supermolekul. Jari-jari
molekul efektif merupakan
ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.
Molekul memiliki geometri yang
berbentuk tetap dalam keadaan kesetimbangan. Panjang ikat dan sudut ikatan akan
terus bergetar melalui gerak vibrasi dan rotasi. Rumus kimia dan struktur
molekul merupakan dua faktor penting yang menentukan sifat-sifat suatu senyawa.
Senyawa isomer memiliki rumus kimia yang sama, namun sifat-sifat yang berbeda
oleh karena strukturnya yang berbeda. Stereoisomer adalah salah satu jenis
isomer yang memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat mirip namun aktivitas biokimia yang
berbeda.
Rumus Kimia
Menyatakan jenis dan jumlah
relatif atom yang menyusun suatu zat
Dibedakan menjadi 2 :
a. Rumus Molekul
Menyatakan
jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul suatu zat
Contoh
: rumus molekul air ( H2O )
b. Rumus Empiris
Disebut
juga Rumus Perbandingan; menyatakan jenis dan perbandingan
paling sederhana dari atom-atom dalam suatu senyawa
Contoh
: Etuna dengan rumus molekul C2H2 dan mempunyai
rumus empiris CH
Rumus
kimia senyawa ion adalah rumus empiris
Contoh
: garam dapur ( NaCl )
Setiap molekul zat memiliki cirinya
masing-masing, yaitu :
1.
Ciri Khas Molekul Zat Padat
- gaya tarik menarik sangat kuat
- susunannya berdekatan satu sama lain
- letaknya berdekatan
- tidak bisa bergerak bebas
- gaya tarik menarik sangat kuat
- susunannya berdekatan satu sama lain
- letaknya berdekatan
- tidak bisa bergerak bebas
2. Ciri Khas Molekul Zat Cair
- gaya tarik menarik tidak begitu kuat
- susunannya tidak beraturan
- letaknya agak renggang
- bergerak bebas berpindah-pindah tempat
- gaya tarik menarik tidak begitu kuat
- susunannya tidak beraturan
- letaknya agak renggang
- bergerak bebas berpindah-pindah tempat
3. Ciri Khas Molekul Zat Gas
- gaya tarik menarik sangat kecil
- susunannya sangat tidak teratur
- letaknya saling berjauhan
- bergerak sangat bebas
- gaya tarik menarik sangat kecil
- susunannya sangat tidak teratur
- letaknya saling berjauhan
- bergerak sangat bebas
Air adalah substansi kimia dengan rumus
kimia H2O: satu melekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terkait secara
kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan
tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 KPa (1 bar) dan
temperatur 273,15 K (0°C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting,
yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti
garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair
merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi
dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam
kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya
berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel
periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen,
flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan
dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal.
Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan
cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang
elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada
elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom
hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan
jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom
tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik
listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing
molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada
akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai
ikatan hidrogen.
Air sering disebut sebagai pelarut
universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam
kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan
temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah
ion hidrogen ( H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida
(OH-).
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Zat kimia adalah semua materi dengan komposisi
kimia tertentu. Sebagai contoh, suatu cuplikan air memiliki
sifat yang sama dan rasio hidrogen terhadap oksigen yang
sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungai maupun
dibuat di laboratorium. Suatu zat murni tidak dapat
dipisahkan menjadi zat lain dengan proses mekanis apapun Secara umum, zat
terdapat dalam bentuk padat, cair,
atau gas.
Molekul didefinisikan sebagai
sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat
(kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini,
molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara
kurang kaku, sehingga molekul organikdan biomolekul bermuatan
pun dianggap termasuk molekul.
Zat
Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa zat
padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi
menjadi tiga, yaitu :
1. Unsur,
adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.
2. Senyawa,
adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait.
3. Campuran,
adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap
susunannya dari unsur dan senyawa.
Kebanyakan molekul sangatlah kecil
untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai
ukuran makroskopis. Molekul terkecil adalahhidrogen diatomik (H2),
dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak
dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya
atom. Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau
supermolekul. Jari-jari
molekul efektif merupakan
ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.
3.2 Saran
v Diharapkan
pihak sekolah bisa mendukung pasilitas untuk pembuatan bahan suatu makalah
supaya siswa lebih mudah dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
v Untuk
pembuatan makalah kimia dasar tentang molekul ini
kami rasa masih kurang dan kami harapkan
adanya masukan dari guru pembimbing supaya makalah ini lebih baik lagi.
v Dalam mempelajari ilmu kimia hendaknya siswa lebih
memperdalam pemahamannya pada kimia dasar dahulu sebelum memasuki pembelajaran
yang selanjutnya, karena akan sangat menentukan kemudahan dalam pemahaman ilmu
kimia dan pengaplikasiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Jacson, Tom. Materi Kimia, Atom dan Molekul. Jakarta: PAKAR RAYA
http://www.acehblogger.org/Sifat_kimia_dan_fisika_air