Bahasa Penakluk
Anak-anak
SEORANG ANAK
BERUSIA 8 TAHUN MEMBUNUH AYAH DAN IBUNYA!
Anda dapat
membayangkan sendiri, kejadian yang telah diterimanya hingga ia memutuskan
untuk mengakhiri kehidupan 2 orang yang telah membawanya melihat dunia. Selain
itu, ia telah ditangkap beberapa kali karena merampok bank. Pendek kata, polisi
sudah kehabisan cara untuk menangani anak tersebut karena dari segi usia, anak
tersebut masih terlalu muda untuk dipenjara atau dimasukkan ke sekolah
rehabilitasi karena usia minimal untuk dilakukan hal tersebut adalah 12 tahun.
Di tempat yang
berbeda terdapat sebuah tempat yang dinamai "Boys Town", didirikan
oleh Pastor Flanagan yang dikenal tidak pernah gagal didalam manangani anak
dengan kebutuhan khusus sekali. Polisi yang telah kehabisan cara menangani anak
tersebut, menelepon pastor Flanagan dan meminta beliau untuk menerima anak
tersebut. Pastor Flanagan berkata "Kirimkan anak itu padaku."
Bertahun-tahun
kemudian, anak yang sama menceritakan kembali kisah pertama kali ia bertemu
dengan Pastor Flanagan. Dalam perjalanan, si anak berpikir, "Mereka
mengirimku pada seorang pastor. Jika orang te rsebut mengatakan bahwa dia
mengasihiku, aku akan membunuhnya."
Sesampai di Boys
Town, anak tersebut masuk ke kantor pastor Flanagan, setelah mengetuk pintu.
"Siapa namamu ?" Tanya Pastor Flanagan. "Dave"
"Dave, selamat datang di Boys Town. Kami telah menantikanmu! Sekarang kamu ada disini,
kamu harus berjalan-jalan agar kamu kenal dengan segala sesuatu yang ada
disini. Tahukah kamu bahwa semua orang disini harus bekerja agar bisa hidup?
Seseorang akan menunjukkan kepadamu semuanya. Barangkali kamu dapat memilih
sebuah pekerjaan. Tetapi untuk saat ini, santailah dulu. Lihat-lihatlah dulu
tempat di sekelilingmu. Kamu boleh pergi sekarang. Kita ketemu lagi
nanti."
Kejadian beberapa
detik tersebut, dirasakan oleh anak itu sebagai perubahan kehidupan yang
drastis.
"Untuk
pertama kali dalam hidupku, aku melihat mata seorang pria, yang tanpa maksud
tersembunyi, berkata 'Kamu baik, kamu tidak jahat, kamu anak baik !', bukannya
mengatakan bahwa dia mengasihiku." Dan ajaib!, Dave berubah menjadi anak
baik. (Mello, 1998).
Bagaimana mungkin
seorang pembunuh dapat diubah hanya dengan tatapan mata dan kata-kata
sekedarnya? Cerita tersebut membuktikan bahwa tidak ada anak yang benar-benar
tidak baik. Apa rahasia untuk dapat mengeluarkan kebaikan setiap anak?
Rahasianya adalah pengisian tangki emosional dengan cinta tanpa syarat.
Pertemuan singkat
Dave dengan Pastor Flanagan mampu mengisi tangki emosional Dave yang telah lama
kosong. Dave dapat merasakan ketulusan cinta yang dipancarkan oleh pastor
Flanagan dan beliau juga berbicara dengan bahasa kasih yang dipahami dan
diketahui oleh Dave.
Setiap anak
memiliki tangki emosional, tempat kekuatan yang dapat memberikannya bahan bakar
sewaktu menghadapi hari-hari penuh tantangan pada masa anak-anak dan remaja
(ibarat mobil, tangki dan bensin). Tangki emosional tersebut diisi dengan cinta
tanpa syarat. Cinta tanpa syarat adalah perasaan dan komitmen orangtua untuk
menerima apapun perilaku anak dan keadaan anak (Mama & papa cinta kamu
meskipun kamu.....).
Cinta tanpa
syarat tidak akan mengarah pada pemanjaan pada anak. Kita tetap diperbolehkan
menegur dan marah terhadap anak kita. Namun harus diingat bahwa rasa marah
tersebut tetap harus beralasan dan bertujuan (buletin September 2004). Seorang
anak akan menjadi manja jika ia kurang mendapatkan perhatian dan mendapatkan
cinta yang tidak diberikan pada tempatnya. Misal,"Kalau kamu nakal, mama
tinggal kamu lho!" atau "Kalo kamu dapat nilai baik, berarti kamu
anak papa" (Mama & papa cinta kamu jika kamu..... ).
Terpenuhinya tangki emosional anak-anak akan memudahkan kita
untuk mendisiplinkan, mengatasi dan
memahami perilaku baik negatif dan positif yang ditampilkan oleh anak, tanpa
mendapatkan rasa permusuhan dari anak.
Tidak terpenuhinya tangki emosional maka anak akan tumbuh
menjadi pribadi yang waspada (cemas) karena ia akan berusaha menunjukkan selalu
dirinya adalah anak baik. Atau tumbuh menjadi anak yang penuh permusuhan dan
perasaan tidak berharga karena tidak percaya bahwa cinta yang tulus tetap ada
dan dirinya layak untuk mendapatkan cinta itu.
Jika tangki emosionalnya penuh maka anak-anak akan tumbuh
menjadi orang dewasa yang menerima dan nyaman terhadap dirinya sendiri, dan
mampu mengendalikan kecemasan serta perilakunya. Anak-anak juga menjadi siap
untuk belajar secara emosional sehingga mempercepat anak untuk belajar semua
hal yang disediakan di lingkungan mereka. Anak-anak menjadi lebih siap dan mampu
menjalin relasi dengan orang lain secara sehat. Dan dampak akhir dari
terpenuhinya tangki emosional adalah pembentukan citra diri positif.
Ibarat orang dewasa, pemenuhan kebutuhan cinta kasih dalam
diri anak sama halnya pemenuhan kebutuhan jasmani dalam diri orang dewasa. Jika
kebutuhan jasmani terpenuhi, maka kita tidak perlu lagi memusingkan makanan
hari esok sehingga kita dapat berkonsentrasi dan mengerjakan hal yang lain.
Untuk dapat memenuhi tangki emosional seorang anak, kita
perlu berbicara dengan bahasa yang sama dengan anak kita. Beberapa anak,
memiliki bahasa yang berbeda dengan anak yang lain. Oleh sebab itu, kita perlu
untuk mengenali dan memahami bahasa cinta kasih tiap anak.
Ada 5 kategori bahasa cinta kasih yang biasanya digunakan oleh
anak-anak. Kelimanya adalah sentuhan fisik, kata-kata penegas, waktu bersama
yang berkualitas, hadiah, dan pelayanan (akan dijelaskan pada buletin bulan
berikut).
Mamahami dan mengenali bahasa cinta kasih yang dipergunakan
oleh anak akan memudahkan kita mendidik anak-anak. Karena.....
Jika anak merasa dicintai,
Ia akan memandang
dunia dengan bersahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar