KATA PENGANTAR
Alhamdulillah. Selalu diawali dengan
asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Untaian puji dan syukur
kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan hidayah-Nya.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada pemimpin para pejuang
dan pembela kebenaran hingga akhir aman, Rasulullah SAW, juga pada keluarganya
para sahabatnya dan pengikut jalan perjuangannya.
Kata yang dapat terucap melainkan kalimah Alhamdulillah´. Dikarenakan telah rampungnya Makalah sejarah yang sederhana
ini, meskipun makalah ini masih sangat
banyak kekurangannya. Suatu kehormatan bagi saya,dapat mengerjakan sekaligus
menyelesaikan makalah yang merupakan Tugas Seajarahi karena di dalam
pengerjaannya, kami mendapatkan berbagai macam ilmu terutama tentang
“Perkembangan islam di indonesia”.
Kami ucapkan Terima Kasih sebanyak-banyaknya kepada orang-orang yang telah banyak membantu dalam pembuatan Makalah
ini, yang jika disebutkan satu-persatu, tentu Kata Pengantar-nya akan jadi satu
makalah. Akhirul Kata, Selamat Menikmati
ini. Saran dan kritik sangat saya
harapkan demi Kesempurnaan makalah ini maupun tugas di masa yang akan datang.
Bima, 03 Desember
2013
Penulis
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................... ii
BAB IPENDAHUAN
.......................................................................... 1
a.
Latar Belakang ........................................................................ 1
b.
Rumusan Masalah ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
...................................................................... 2
a.
Laju Reaksi ...........................................................................................
2
b.
Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi ............................... 2
c.
Aplikasi Laju Reaksi Dalam
Industri
................................................. 4
BAB III PENUTUP .............................................................................. 6
a.
Kesimpulan ................................................................................ 6
b.
Saran ............................................................................................
6
DAFTAR PUSAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Alam industri semua berbau ekomonis dan waktu. kalu bisa semuanyacepat
tapi cost nya murah. Jadi Laju reaksi merupakan salah satu hal yangdiperhatikan. misalkan. untuk mereaksikan
suatu zat biasanya yang digunakan jika berbentuk padat
biasanya dihancurkan terlebih dahuluagar luas perukaannya bertambah.suhu
reaksinya pun biasanya ditambah tetapi dengan jumlah suhu yang
tidak teralu besar(karena panas = cost naik)(bahan bakar mahal )Kemudian
biasanya setiap reaksi dapat dipercepat dengan bantuan katalis yangspesifuik untuk reaksi tertentu. Jadi bisa lebih cepat berlangsungnya
B. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka saya
menarik suatu rumusan
masalah sebagai berikut :
a.
Adakah Laju Reaksi ?
b.
Aplikasi Laju reaksi dalam dunia Industri ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. LAJU REAKSI
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung
per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam
reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh
reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu
atau kembang api adalah
contoh reaksi yang cepat.
B. FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Laju reaksi dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Luas Permukaan
Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam
banyak,sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila
semakinkecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang
terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu,
maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin
kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
bereaksi.
2. Suhu
Suhu juga turut
berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu padasuatu reaksi yang
berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan lajureaksi
semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak
aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
2
3. Katalis
Katalisadalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi
kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu
katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi padasuhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya
terhadappereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan denganenergi aktivasiyang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis
dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama : katalis homogen
dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah
katalis yang ada dalam fase berbedadengan pereaksi
dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam
fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogenyaitu bahwa
katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat)
untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadilemah sedemikian sehingga memadai
terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah,
sehingga akhirnya terlepas. Katalis homogen umumnya bereaksi satu
atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantarakimiayang selanjutnya
bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang
memulihkan katalisnya. Berikut inimerupakan skema umum reaksi katalitik , dimana C
melambangkan katalisnya :
Α│C→ΑC ... (1)
B│ΑC→ΑB,C... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun
selanjutnya dihasilkankembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi
keseluruhannya menjadi :
Α│B│C→ΑB,C
Beberapa katalis yang pernah
dikembangkan antara lain berupa katalis Ziegler- Nattayang digunakan untuk produksi
masal polietilen dan polipropilen. Reaksi
katalitis yang paling dikenal adalah proses Haber ,yaitusintesisamonia.
Menggunakan
besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapatmenghancurkan
produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat dari platina danrodium.
3
4. Molaritas
Molaritas adalahbanyaknya
mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut.Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu
zat,makasemakin cepat
suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritasyang rendah suatu
reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi 5. KonsentrasiKarena persamaan laju
reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan makadengan naiknyakonsentrasimaka naik pula
kecepatan reaksinya. Artinya semakintinggi konsentrasi maka semakin
banyakmolekulreaktan yang tersedia dengandemikian kemungkinan bertumbukan akan
semakin banyak juga sehinggakecepatan reaksi meningkat.
Persamaan laju
reaksi
untuk reaksi kimia :

hubungan antara laju reaksi dengan molaritas adalah
ʋ—K[Α]ⁿ[B] ͫ
dengan:
V = Laju reaksi
k = Konstanta laju reaksi
m = Orde reaksi zat A
n = Orde reaksi zat B4SS
C. Apliksai Laju Reaksi
Dalam Industri
A. Industri Pembuatan Amonia
Amonia
meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan baku pada pupuk dan
pabrik peledak.Pada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk
mempercepatnyaharus menggunakan katalis.Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia
Jerman, Fritz Haber pada 1905. sehingga proses ini dinamakan Proses
Haber.katalis yang digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis
heterogen.
4
B. Industri Pembuatan Asam Nitrat
Metode yang
sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode ProsesOstwald, yang
dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald. - Bahan baku industri
asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia
dibakar pada
suhu 800
C.
- Oksida
NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO.
Kemudian gas NO
diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO diubah mnjadi HNO
(g) melalui persamaan,-Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi
menjadi NO.
C. Industri Perminyakan
Kebutuhan akan
bensin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlahkendaraan bermotor, Itulah
sebabnya perlu dilakukan pengembangan metodedistilasi yang menghasilkan bensin.
Metode yang
dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.-Katalis yang
digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.
D. Industri Roti.
Katalis yang digunakan
dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan bio katalis.
Penambahan
zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti. Ragi ditambahkan
kedalam adonan sehingga glukosa dalam adonanteruraimenjadi etil alkohol dan
karbon dioksida. Penguraian berlangsung
dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan ragi.
Pada proses ini,
CO berfungsi mengembangkan adonan roti. Banyaknya rongga kecil pada roti
membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
·
Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu
proses
berlangsung.
·
Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi
dalam satu satua waktu. Satuan waktu
dapat berupa detik,
menit, jam, hari atau tahun.
·
Reaksi kimia adalah proses
perubahan zat pereaksi menjadi produk.
Seiringdengan bertambahnya waktu reaksi,
maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan
produk semakin banyak.
·
Laju
reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
·
Penerapan
laju reaksi
dalam industry dapat dilihat pada
industry
pembuatan
amoniak,
pembuatan asam sulfat melalui proses
kontak,industri
roti, industry
perminyakan yang dapat dilihat
dari penggunaan
katalis baik biokatalis maupun katalis
kimia
B. S a r a n
Demikian
pembahasan dari makalah kami. Kami berharap semoga pembahasan dalam makalah ini
dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan kami pun berharap pula kritik
dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan dalam tugas
kami selanjutnya. Sekian dan terima kasih
6
DAFTAR PUSTAKA
- Team Teaching DDPA. 2008.
- Modul Praktikum
- Gorontalo: UNGLukum, Astin. 2006.
- Bahan Ajar DDPA
- Gorontalo: UNGWikipedia bahasa
Indonesia.2010.
- Dunia Industri Modern.
- Dogra, S.K.1987.
- Kimia Fisik dan Soal – Soal
- Jakarta : UI-Presshttp// wikipedia: proses
pembuatan asam sulfat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar