Jumat, 12 September 2014

Keajaiban Jari Jemari Kita



                                                Keajaiban Jari Jemari
 
 
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah
kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki
mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS.
36. Yaasin: 65)
 
Di antara ni'mat Allah yang besar kepada manusia
adalah diberikannya tangan dan kaki yang sangat besar
manfaat kegunaannya. Di ujung tangan itu ada jari
jemari yang memiliki banyak sekali fungsi dan
kegunaan. Selain untuk mengambil, meletakkan atau
membawa sesuatu bersama telapak tangan jari jemari
dapat mengepal, memijit, menggosok, memukul, menonjok,
menjitak, memilin, memelintir, meremas, membelai,
menusuk, mencengkeram, dan lain-lain.
 
Jari-jemari tangan kita kiri kanan masing-masing
terdiri dari 5 sehingga semuanya ada 10 dan
masing-masing memiliki 4 ruas (kecuali jempol = 3
ruas) sehingga jumlah keseluruhannya 38 ruas.
 
Tahukah anda, jumlah jari jemari anda mengandung
keajaiban angka 19 ? (catatan: dengan mengabaikan
ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung
sendiri maka akan anda dapati sbb:
 
jari kelingking        ==> ada empat ruas
jari manis             ==> ada empat ruas
jari tengah            ==> ada empat ruas
jari telunjuk          ==> ada empat ruas
jari jempol (ibu jari) == > ada tiga  ruas
----------------------- +
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas
 
Keduanya berfungsi seimbang dan dapat bekerjasama
dengan baik untuk kepentingan sang pemilik.
Keseluruhan ruas jari ini ini dapat ditekuk-tekuk
sedemikian rupa sehingga bersama dengan telapak tangan
dapat melakukan banyak aktifitas. Bila satu ruas saja
bermasalah, pemiliknya pasti akan merasa susah. Jika
satu saja jari Anda terkilir, dapat dipastikan Anda
akan menjadi repot. Jari jemari yang posisinya
seimbang itu dilengkapi dengan kuku-kuku bermanfaat.
Dia bisa digunakan untuk mencubit, mengambil barang
yang kecil dengan jalan mencabut, jari dan kuku juga
berfungsi untuk keindahan.
 
Kebaikan dan Keburukan Setiap jari - ibu jari,
telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking
punya aktifitas masing-masing sesuai profesi
pemiliknya. Ada yang sering dipakai untuk menjahit,
memegang uang, memegang cangkul, mesin, mengetik, dan
lain-lain. sesuai dengan jenis kerja pemiliknya. Jari
jemari sangat penting bagi para olahragawan yang
keahliannya menggunakan tangan dan para seniman yang
berkarya dengan jemarinya.. Aktifits jari jemari
memang untuk membantu manusia melaksanakan pekerjaan
dan merealisasikan keinginannya.
 
Gerakan-gerakan jari-jemari pun memiliki makna
sendiri-sendiri. Acungan jempol misalnya berarti
ungkapan, "bagus" atau "hebat". Anda tidak mendapat
sesuatu yang Anda inginkan atau "kecele" biasanya
diistilahkan dengan "gigit jari". Jari-jemari pun jadi
alat isyarat. Ketika kita menyatakan persabatan kita
pun berjabat tangan yang merekatkan telapak tangan dan
jari jemari kita ke tangan sahabat kita. Jari yang
telunjuk yang ditaruh tegak di depan mulut berarti
"Hati-hati" atau "Berhentilah bicara". Jari yang
diletakkan melintang di kening menandakan bahwa
pelakunya hendak memberi tahu bahwa seseorang itu
tidak waras (sinting). Telunjuk yang diarahkan kepada
seseorang berarti menuding. Bila kesemua jari dan
telapak tangan diangkat ke atas berarti lambaian.
Banyak isyarat lain dilakukan dengan jari.
 
Al Qur-an juga menggambarkan fungsi jari sebagai alat
isyarat. Orang munafik yang menolak kebenaran dalam Al
Qur-an dilukiskan sebagai orang-orang yang menyumbat
kuping dengan jarinya.
 
Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat
dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat;
mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya,
karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati.
Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir . (QS. 2. Al
Baqarah:19)
 
Menyumbat telinga dengan jari dalam ayat di atas
adalah kiasan menutup hati dari bimbingan hidayah
Allah. Inilah kiasan terhadap orang-orang munafik yang
hatinya berpenyakit dan enggan menerima kebenaran.
 
Para koruptor menggunakan jari jemarinya untuk
memindahkan angka-angka hitungan uang dalam
memanipulasi para pemeriksa keuangan di tempatnya
bekerja. Jempol dan telunjuk digunakan menulis dengan
pulpen atau pinsil di atas kertas. Seorang direktur
menandatangani surat-surat penting dengan pulpennya.
para pelajar mencatat pelajaran, para pelukis
menggambar di atas kanvas, dan lain-lain.
 
Jari jemari digunakan untuk keburukan misalnya oleh
para pengarang yang mengotak-ngatik tulisan sehingga
menyesatkan orang lain. Ujung jari-jemarinya digunakan
untuk menekan tuts huruf di atas keyboard ketika
membuat tulisan yang membangkitkan selera rendah orang
lain. Seorang pembunuh yang menggunakan pistol memakai
telunjuknya untuk menarik picu pistolnya sehingga
pistol itupun memuntahkan peluru. Para penjahat dan
pelaku kecurangan menggunakan jari jemari dalam
menjalankan aksinya,
 
Sebaliknya jari jemari juga dilakukan untuk kebaikan
dan ibadah kepada Allah. Dengan jari jemari Anda dapat
menolong orang lain. Anda yang sedang berzikir kepada
Allah juga menggunakan jari jemari untuk menghitung
puji-pujian terhadap Allah. Jumlah kalimat thoyyibah :
Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar biasanya
dihitung masing-masing 33 kali sedangkan istighfar dan
Laa ilaha-illallah 100 kali sehingga mudah dilakukan
dengan menekan jari jemari yang berjumlah 30 dan
ditambah 3. Ketika Anda berdiri dalam sholat jari-jari
tangan sebelah kanan di taruh di atas tangan kiri.
Jari telunjuk pun diacungkan ketika seseorang
mengucapkan dua kalimat syahadat di dalam sholatnya.
Karena itu jari jemari ini tahu persis apa yang telah
dilakukan pemiliknya.. Apakah jari Anda digunakan
berdzikir, bersyahadat ataupun melaksanakan ibadah
lainnya. Apakah dia membuat kebaikan ataukah
keburukan, semua ada balasannya.
 
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah
pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah
pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS.
9. Az Zalzalah:7-8)
 
Menjadi Saksi Kendati banyak sekali fungsi dan
perannya, jari jemari tidak menentukan segalanya dalam
aktifitas hidup manusia. Sebab pengendali utama hidup
manusia adalah hatinya. Jika hatinya sehat manusia
menjadi baik. Jika harinya berpenyakit maka
perbuatannya pun akan buruk. Jari jemari melakukan
tugas yang diperintahkan otak manusia. Otak ini
dikendalikan hati yang terdapat di dalam dada. Dengan
sangat indah Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa
Sallam menggambarkan bahwa hati mukmin berada di
antara jemari Ar Rahmaan
 
Maksudnya Allah teramat dekat dengan manusia sehingga
sewaktu-waktu dapat membolak-balik hatinya dari posisi
beriman menjadi kufur atau dari kufur menjadi mukmin.
Setiap muslim dituntut memelihara imannya dan berdo'a
kepada Allah,
 
Ya Allah yang mampu membolak-balik hati teguhkanlah
hatiku dalam agama-Mu (Al hadits)
 
Muslim hendaknya memelihara keteguhan hatinya di dalam
agama Allah dan mencegah jari jemarinya dari perbuatan
durhaka. Sebab, jari jemari itu akan menjadi saksi
atas apa yang diperbuat pemiliknya. Al Qur-an
menyatakan tentang kondisi hari kiamat dimana jari
jemari manusia yang telah hancur bercampur tanah akan
dikembalikan,
 
Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun
(kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (QS. 75. Al
Qiyamah:4)
 
Inilah penggambaran yang sempurna tentang kehidupan
sesudah mati. Allah akan menyusun kembali tulang
belulang manusia yang berserakan. Bahkan setiap ruas
jari-jemari akan kembali utuh sebagaimana semula.. Si
empunya jari jemari itu pun dituntut
pertanggungjawaban terhadap apa yang telah diperbuat
nya.
 
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah
kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki
mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS.
36. Yaasin:65)
 
Tidak itu saja, persaksian terhadap sikap, ucapan, dan
perilaku bukan hanya disampaikan oleh jari jemari
tetapi juga oleh kulit manusia. Karena seperti halnya
jari jemari setiap sel kulit akan kembali seperti
semula untuk memberikan persaksian terhadap apa yang
diperbuat oleh pemiliknya...
 
Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran,
penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap
mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. (QS.
41. Fushshilat:20)
 
Mukjizat Allah, tanda 99 (Asmaul Husna) pada telapak
tangan anda
 
Tahukah sahabat, garis utama kedua telapak tangan
kita, (lihat attachment), bertuliskan dalam angka Arab
yaitu : |/\ pada telapak tangan kanan, artinya : 18
dan /\| pada telapak tangan kiri, artinya : 81
 
Jika kedua angka ini dijumlahkan, 18+81 = 99, 99
adalah jumlah nama/sifat Allah, Asmaul Husna yang
terdapat dalam Al-Quran !
 
Bila 18 dan 81 ini dirangkaikan, maka terbentuk angka
1881. Angka ini adalah angka kelipatan 19 yang ke-99 !
( 19 x 99 = 1881 )
 
Seperti diketahui angka 19 adalah fenomena tersendiri
dalam Al-Quran, yang merupakan bukti kemukjizatan
al-Quran.
 
 
 
Tahukah anda, bahwa ruas-ruas tulang jari (tapak
tangan maupun telapak kaki) anda, terkandung
jejak-jejak nama Allah, tuhan yang sebenar pencipta
alam semesta ini. Kalau nggak percaya bisa
didemonstrasikan. Silakan perhatikan salah satu tapak
tangan anda (bisa kanan bisa kiri). Perhatikan lagi
dengan seksama:
 
jari kelingking                          ==> membentuk
huruf alif
jari manis, jari tengah, & jari telunjuk == >
membentuk huruf lam (double)
jari jempol (ibu jari)                   ==> membentuk
huruf ha'
 
Jadi jika digabung, maka bagi anda yang mengerti huruf
Arab akan mendapati bentuk tapak tangan itu bisa
dibaca sebagai Allah (dalam bahasa Arab).
 
 
 
Maka benarlah firman Allah SWT : "Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di
segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri,
hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu
menjadi saksi atas segala sesuatu?" QS. Fushshilat
41:53
 
 
 
KEAJAIBAN SIDIK JARI
 
Ilmu pengetahuan modern menyingkap banyak hal yang
membuat keimanan seorang mukmin terhadap keterangan Al
Qur-an semakin mantap. Ayat-ayat Allah di dalam Al
Qur-an menjadi benar-benar jelas tergambar dan
terbukti kebenarannya manakala kita melihat
bukti-bukti nyata dalam alam semesta dan kemajuan ilmu
pengetahuan.
 
Dalam kasus pembunuhan misalnya, Polisi dapat
mengidentifikasi kejahatan berdasarkan sidik jari yang
ditinggalkan oleh pelaku di tubuh korban. Hal ini
disebabkan struktur sidik jari setiap orang berbeda
satu dengan lainnya. Bila kelak penjahat itu telah
ditemukan maka untuk membuktikan kejahatannya sidik
jarinya akan dicocokkan dengan sidik jari yang ada
dalam tubuh korban.. Maka si penjahat tidak dapat
memungkiri perbuatannya di hadapan polisi.
 
Karena itu pula seorang yang mau menggunakan ATM
(Anjungan tunai Mandiri) di masa depan mungkin tidak
perlu lagi menggunakan kode-kode PIN yang perlu dia
ingat. Cukup dengan menaruh telapak tangan di atas
mesin yang dapat mengidentifikasi dirinya. Jumlah uang
yang diinginkan pun tidak perlu ditekan-tekan lagi
tetapi cukup dengan diucapkan dan komputer akan
menerjemahkannya dalam bahasa angka. Berapa jumlah
uang yang Anda minta akan diberikan dan uang di
rekening Anda akan dipotong dengan sendirinya.
 
Pintu rumah di zaman yang akan datang tidak perlu lagi
dikunci dengan alat kunci tradisional tetapi bisa
dibuka oleh alat sensor yang hanya mengenal jari-jari
orang tertentu saja... Demikian juga stir mobil akan
mengenal hanya pengemudi tertentu saja karena ada
sensor yang mengenal jari pemiliknya.
 
Keistimewaan pada jari jemari manusia menunjukkan
kebenaran firman Allah yang menyatakan bahwa segala
sesuatu ada bekasnya. Allah tidak akan menyia-nyiakan
bekas-bekas ini untuk dituntut di yaumil akhir nanti.
 
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan
Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan
bekas-bekas yang mereka tinggalkan.Dan segala sesuatu
Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh
Mahfuzh). (QS. 36. Yaasin:12) 
 
 
Sekian dulu yea oret-oretan Qkali ini... By 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar