Karya Ilmiah (energi alternatif biogas)
KARYA TULIS ILMIAH
“PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI
ENERGI ALTERNATIF (BIOGAS)”
DISUSUN OLEH :
- AHMADIANSYAH
- EDO WIJAYA
- INDRA ALAM MUZAKIR
DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 WOHA
TAHUN PELAJARAN
2013-2014
KATA
PENGANTAR
Syukur
alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan hasil
penelitian ini dapat terselesaikan.
Penulisan
laporan hasil penelitian ke dalam bentuk karya ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan
Biogas Ampas Tahu Sebagai Energi Alternatif ”.
Dalam
menyelesaikan penelitian ini, kami telah mendapatkan bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih sedalam-dalamnya
kepada:
Dan
keluarga yang telah banyak memberikan masukan, berupa kritik
dan saran serta motivasi yang tiada henti.
Rekan-rekan kelas XII IPA 1 SMA
Negeri 1 Woha yang telah banyak memberikan motivasi kepada kami hingga bisa
menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini bukan sesuatu
yang terbaik bahkan jauh dari yang baik, baik dari segi permasalahan, isi,
maupun sistematika penyajiannya. Namun di antara yang buruk, di antara yang
jauh sempurna, tentu masih ada sekelumit kecil yang berguna. Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat berbagai pihak
yang membutuhkan. Amin.
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.
Latar Belakang..............................................................................
2.
Rumusan Masalah........................................................................
3.
Tujuan Penelitian..........................................................................
a.
Tujuan Umum.....................................................................
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA......................................................................
1. Tinjauan Pustaka..........................................................................
a. Pemanfaatan.........................................................................
b. Pengertian
Biogas.................................................................
c. Pengertian Ampas.................................................................
d. Pengertian Tahu....................................................................
e. Energi Alternatif....................................................................
1. Energi............................................................................
2.
Alternatif........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN...............................................
1.
Jenis Penelitia
2.
Waktu dan Tempat Penelitian
3.
Populasi dan Sampel
4.
Metode Penelitian
a. Tahap Persiapan.............................................................
1. Persiapan
Alat
2. Persiapan
Bahan
b. Tahap
Pelaksanaan
c. Tahap Ujicoba
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DATA
1.
Hasil Percobaan
2.
Pembahasan
BAB V PENUTUPAN
1.
Simpulan dan Sara
a. Simpulan
b.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, penggunaan energi dilakukan besar-besaran. Padahal energi tersebut pasti akan habis apabila diambil terus-menerus. Sebagai warga Indonesia yang berpendidikan, kita juga harus memikirkan hal tersebut. Pandai-pandai mencari energi alternatif yang ramah lingkungan.
Dalam era globalisasi sekarang ini, penggunaan energi dilakukan besar-besaran. Padahal energi tersebut pasti akan habis apabila diambil terus-menerus. Sebagai warga Indonesia yang berpendidikan, kita juga harus memikirkan hal tersebut. Pandai-pandai mencari energi alternatif yang ramah lingkungan.
Dengan memanfaatkan barang-barang disekitar kita, diharapkan
agar dapat dibuat energi alternatif yang
ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Selain dapat
mencemari lingkungan, bahan bakar fosil juga dapat merusak lapisan ozon.
Menurut penelitian, lapisan ozon sekarang telah bolong dan semakin menipis.
Tentu ini sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan di bumi, baik untuk
manusia, hewan, dan tumbuhan karena lapisan ozon dapat menahan sinar matahari
yang berbahaya, seperti sinar ultraviolet yang dapat menyebebkan kangker kulit
Salah satu sumber energi yang
paling banyak digunakan adalah minyak fosil atau BBM. Penggunaan BBM yang
semakin meningkat telah menyebabkan harga BBM meningkat secara derastis.
Ketersediaan BBM yang semakin menipis juga semakin menyebabkan harga BBM
semakin tidak terkendali.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, sebab hal ini dapat menyebabkan meningkatnya semua kebutuhan pokok manusia. Di sisi lain, pengembangan usaha pangan juga menimbulkan permasalahan tersendiri. Khususnya Limbah Tahu yang dihasilkan selama ini hanya dibiarkan begitu saja, padahal limbah tahu ini dapat menyebabkan pencemaran disegala aspek lingkungan. Contohnya dapat menimbulkan aroma yang kurang sedap disekitar pabrik tahu tersebut.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, sebab hal ini dapat menyebabkan meningkatnya semua kebutuhan pokok manusia. Di sisi lain, pengembangan usaha pangan juga menimbulkan permasalahan tersendiri. Khususnya Limbah Tahu yang dihasilkan selama ini hanya dibiarkan begitu saja, padahal limbah tahu ini dapat menyebabkan pencemaran disegala aspek lingkungan. Contohnya dapat menimbulkan aroma yang kurang sedap disekitar pabrik tahu tersebut.
Salah satu cara untuk
mengatasi kedua permasalahan tersebut adalah dengan pemanfaatan limbah tahu
menjadi biogas. Namun pengembangan biogas selama ini mengalami hambatan karena
berbagai sebab, misalnya faktor harga, ketersediaan bahan baku, presedur
operasional, dan lain sebagainya.
Selain sumber energi altenatif, teknologi biogas juga
membantu dalam mengurangi volume limbah buangan. Selain itu, teknologi ini juga
tergolong ramah lingkungan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif
lebih bersih daripada batu bara dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan
emisi karbon dioksida yang lebih sedikit.
2. Rumusan masalah
Agar
penemuan ini lebih mudah dan terarah, maka peneliti perlu merumuskan masalah
yang telah dipilihnya itu. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut,
(1)
Apakah ampas tahu dapat dijadikan bahan bakar alternatif biogas?
3. Tujuan penelitian
Tujuan
umum penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang objektif tentang
pengolahan Ampas Tahu menjadi biogas dan pemanfaatan biogas dari Ampas Tahu ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Tinjauan
Pustaka
Pada
tinjauan pustaka ini, akan dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
penelitian ini. Masalah-masalah tersebut yaitu,
(1).
Pengertian Pemanfaatan
(2).
Pengertian Biogas
(3).
Pengertian Ampas
(4).
Pengertian Tahu
(5).
Pengertian Energi Alternatif
Pembahasan yang berhubungan dengan masalah-masalah di atas
dimaksudkan untuk memperluas wawasan pengetahuan yang terkandung dalam
penelitian ini. Dalam tinjauan pustaka, tidak semua pembahasan dapat dijadikan
teori sebagai landasan penelitian.
a. Pemanfaatan
(1) Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia edisi 3 tahun 2001 Pemanfaatan yaitu proses, cara, perbuatan
memanfaatkan sumber alam untuk pembangunan.
(2) Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
Badudu Zain tahun 1996
Pemanfaatan
yaitu hal, cara, hasil kerja, memanfaatkan.
b.
Pengertian Biogas
(1) Menurut Faursyah Rosyidin
Biogas adalah media penghasil energi yang sederhana
dan ramah lingkungan.
(5)
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas
anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya;
kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga),
sampahbiodegradable atau setiap limbah organik
yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam
biogas adalah metana dan karbon
dioksida.
(6)
Menurut Echo
Biogas adalah gas yang dihasilkan
oleh proses biologis yang anaerob (tanpa
bersentuhan dengan oksigen bebas) yang terdiri dari kombinasi methane (CH4),
karbon dioksida (CO2), Air dalam bentuk uap (H20), dan beberapa gas lain
seperti hidrogen sulfida (H2S), gas nitrogen (N2), gas hidrogen (H2) dan jenis
gas lainnya dalam jumlah kecil.
(7) Menurut Dekfendy
Biogas adalah adanya dekomposisi
bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan
gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah
terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
(10) Menurut Rieko Cristian
Biogas merupakan salah satu
dari jenis biofuel, bahan bakar yang bersumber dari makhluk hidup dan bersifat
terbaru. Berbeda dari bahan bakar minyak bumi dan batu bara, walaupun proses awal
pembuatannya juga dari makhluk hidup, namun tidak dapat diperbaharui karena
pembentukan kedua bahan bakar tersebut membutuhkan waktu jutaan tahun. Biofuel
sendiri merupakan salah satu contoh biomassa. Sesuai dengan namanya, Biogas
adalah bahan bakar berbentuk gas.
(11) Menurut Nugroho Agung Pambudi
Biogas merupakan sebuah proses
produksi gas bio dari material organik dengan bantuan bakteri. Proses degradasi
material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik digestion Gas
yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % ) berupa metana. material organik
yang terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan
bantuan dua jenis bakteri.
Dari uraian tentang pengertian
biogas di atas dapat disimpulkan bahwa Biogas adalah gas mudah
terbakar(flammable) yang dihasilkan dari prosesfermentasi bahan-bahan organik
oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidupdalam kondisi kedap udara).
Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa di proses untuk menghasilkan
biogas, namun demikian hanya bahan organik(padat, cair).
c. Pengertian
Ampas
ampas adalah sisa barang yang telah
diambil sarinya atau patinya.
d. Pengertian Tahu
Tahu adalah makanan yang dibuat dari
endapan perasan biji
kedelai yang difermentasi.
Tahu berasal dari Cina,
seperti halnya kecap,
tauco, bakpau, dan bakso. Nama
"tahu" merupakan serapan dari bahasa
Hokkian (tauhu) (Hanzi:
豆腐, hanyu
pinyin: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai
terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak
zaman dinasti
Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang
bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang
mendirikan dinasti Han
e. Pengertian
Energi Alternatif
Energi
alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang
bertujuan untuk menggantikan bahan
bakar konvensional
tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini
digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon
dioksida yang
tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan
global berdasarkan Intergovernmental
Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud
sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang
bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang
digunakan pada bahan
bakar fosil untuk
menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan
energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti
penggunaan bahan bakar fosil.
Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai
energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber
daya alam atau
pengrusakan lingkungan.
a).
Energi
Definisi energi adalah daya kerja atau tenaga, energi berasal dari bahasa
Yunani yaitu energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi
merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Secara
singkat energi adalah usaha untuk melakukan sesuatu.
b).
Alternatif
(1) Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Arti
daripada alternatif adalah "pilihan lain".
Alternatif adalah pilihan (antara dua hal), alternatip,
jalan lain, cadangan.
(3)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Alternatif
adalah pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan.
(4)
Menurut Thesaurus
Alternatif adalah
opsi, pilihan, preferensi, seleksi; pengganti, substitusi, surogat.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian dengan judul “ BIOGAS AMPAS TAHU SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF ” merupakan
penelitian yang bersifat eksperimen lapangan.
Penelitian ini disebut
eksperimen lapangan karena penulis melakukan sebuah percobaan untuk membuat
energi alternatif berupa biogas ampas tahu. Hasil dari percobaan berupa biogas kemudian diujicoba untuk
mengetahui kandungan biogas dan keuntungan penggunaan biogas ini.
Perolehan data dari penelitian ini dilakukan dengan
melakukan studi pustaka (library
research) dan informasi elektronika denagn sasaran tinjauan antara lain,
(1)
Informasi
internet
(2)
Jurnal
penelitian
2.
Waktu
dan Tempat Penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 21
Januari 2014 sampai dengan 31 Januari 2014 di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha,
Kabupaten Bima, NTB.
3. Populasi dan Sampel
Sehubungan dengan hal-hal yang dibahas pada bab
sebelumnya, Sampel yang digunakan adalah ampas tahu milik pabrik tahu di Desa
Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
4. Metode Penelitian
Adapun langkah-langkah dalam
penelitian ini meliputi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan
tahap ujicoba. Deskripsi masing-masing tahap adalah sebagai berikut,
1.
Tahap
Persiapan
Kegiatan dalam tahap ini meliputi 2 tahap yaitu persiapan alat yang
dibutuhkan dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat biogas dari ampas tahu.:
a. Persiapan Alat
Alat-alat
yang digunakan dalam pembuatan biogas ini di antaranya yaitu :
(1)
Selang infus yang masih utuh
(2)
Ember cat
(3)
Lakban
(4)
Pisau
(5)
gunting
b.
Persiapan Bahan
a. Ampas Tahu
b. Permen Karet
2.
Tahap
Pelaksanaan ( Pembuatan Biogas )
Kegiatan dalam tahap pelaksanaan ini adalah melakukan pembuatan biogas
dari ampas tahu berdasarkan alat dan bahan yang disiapkan. Adapun
Langkah-langkah pembuatan biogas secara singkat adalah sebagai berikut :
1.
Menyediakan wadah atau bejana
untuk mengolah ampas tahu menjadi biogas
2.
Peras sampai kering ampas tahu
yang sudah di sediakan
3.
Masukan hasil perasan ampas
tahu dalam bak yang sudah disediakan
4.
Lobangi
tutup cat menggunakan pisau
5.
Masukan selang
infus tersebut pada lubang yang telah di buat
6.
Lapisi
lubang dengan permen karet yang sudah dikunyah
7.
Lapisi
lubang yang telah dilapisi permen karet dengan lem yang telah disiapkan
8.
Tutup rapat-rapat ember cat
menggunakan tutupnya yang telah didisain ulang, lalu rekatkan permen karet yang
sudah dikunya ke tempat yang berlubang yang kemungkinan dapat dimasuki udara.
9.
Lem ember tersebut yang telah
dilapisi permen karet menggunakan lem yang sudah disediakan
10. Tutup lapisan yang telah dibuat dengan lakban sampai rapat
11. Lalu letakan ember di tempat yang bertemperatur 27-28 derajat celcius,
Dengan temperatur itu proses pembuatan biogas akan berjalan sesuai dengan
waktunya. Tetapi berbeda kalau nilai temperatur terlalu rendah (dingin), maka
waktu untuk menjadi biogas akan lebih lama
12. Setelah proses ini selesai, maka selama dalam kurun waktu 10 hari
didiamkan, maka gas metan sudah terbentuk dan siap dialirkan untuk keperluan
memasak. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan
biogas. Seperti misalnya sifat biogas yang tidak berwarna, tidak berbau dan
sangat cepat menyala. Karenanya kalau lampu atau kompor mempunyai kebocoran,
akan sulit diketahui secepatnya. Berbeda dengan sifat gas lainnya, sepeti
elpiji, maka karena berbau akan cepat dapat diketahui kalau terjadi kebocoran
pada alat yang digunakan
3.
Tahap Ujicoba
Kegiatan dalam tahap ujicoba
ini adalah melakukan ujicoba/ tes terhadap biogas yang dihasilkan, kemudian
dibandingkan dengan bahan bakar lain seperti arang, kayu, dan minyak tanah. Ujicoba
yang dilakukan meliputi :
1. Uji menyala atau tidak menyalanya biogas
yang dibuat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN DATA
1. Hasil
Percobaan
Berdasarkan penelitian langsung terhadap sampel yang
ditentukan selama 10 hari, diperoleh kesimpulan bahwa ampas tahu yang biasanya
hanya digunakan untuk pakan ternak bahkan dibuang tidak dapat menjadi bahan
bakar alternative biogas.
2. Pembahasan
Komponen Biogas
Energi yang terkandung dalam
biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4). Semakin tinggi kandungan
metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada biogas, dan
sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai kalor. Kualitas
biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa parameter yaitu :
Menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon dioksida (CO2).
Hidrogen sulphur mengandung racun dan zat yang menyebabkan korosi, bila biogas
mengandung senyawa ini maka akan menyebabkan gas yang berbahaya sehingga
konsentrasi yang di ijinkan maksimal 5 ppm. Bila gas dibakar maka hidrogen
sulphur akan lebih berbahaya karena akan membentuk senyawa baru bersama-sama
oksigen, yaitu sulphur dioksida /sulphur trioksida (SO2 / SO3). senyawa ini
lebih beracun. Pada saat yang sama akan membentuk Sulphur acid (H2SO3) suatu
senyawa yang lebih korosif. Parameter yang kedua adalah menghilangkan kandungan
karbon dioksida yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas
dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan. Kandungan air dalam biogas akan
menurunkan titik penyalaan biogas serta dapat menimbukan korosif.
BAB V
PENUTUPAN
1. Simpulan
dan Saran
Harga bahan bakar minyak yang makin meningkat dan
ketersediaannya yang makin menipis serta permasalahan emisi gas rumah kaca
merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat global. Upaya pencarian akan
bahan bakar yang lebih ramah terhadap lingkungan dan dapat diperbaharui
merupakan solusi dari permasalahan energi tersebut. Untuk itu indonesia yang
memiliki potensi luas wilayah yang begitu besar, diharapkan untuk segera
mengaplikasi bahan bakar nabati. Dalam masalah ini biogas adalah solusi yang
paling tepat. Biogas yang merupakan sistem teknologi penghasil energi dengan
menggunakan bahan baku kotoran atau sampah organik. Menerapkan sistem
fermentasi bakteri diciptakanlah alat biogas yang dapat dipergunakan sebagai
penghasil energi dan pembangkit listrik. Bahan yang mudah didapatkan dan biaya
yang tidak mahal sangat membantu masyarakat dalam menyelasaikan permasalahan
ekonomi khususnya dengan naiknya harga BBM
a.
Simpulan
Kesimpulan sementara yang penulis
peroleh dari percobaan pembuatan biogas dari ampas tahu ini adalah :
Ampas tahu tidak dapat dijadikan
alternative biogas karna fermentasi ampas tahu tidak menghasilkan
komponen-komponen pembentuk biogas tersebut
b. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah diperoleh, maka dirasa perlu memeberikan saran-saran yang masih berkaitan
dengan objek penelitian ini,
Gunakan bahan bahan yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya;
kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga),
sampah biodegradable atau setiap limbah organik
yang biodegradable dalam kondisi anaerobik.karna kandungan utama
dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida yang dapat dihasilkan
dari fermentasi.
Daftar Pustaka
Asep Bayu, dkk. Biogas sebagai
Peluang Pengembangan Energi Alternatif. http://megtech.net/?P=80
Burhani Rahman. Biogas Sumber Energi Alternatif. http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1123717100
Franky, dkk. Contoh Karya Ilmiah Kelas X. http://binacc.blogspot.com/2008/06/contoh-karya-ilmiah-kelas-x.html
Agung Pambudi. Pemanfaatan Biogas sebagai Energi Alternatif. http://www.dikti.go.id http://ditnaga-dikti.org-admin@dikti.org
Agus Mardiansyah. Re: Cara membuat Biogas? bagaimana???. http://www.blogspot.com-admin@blogsspot.com
Juanda, Asep dkk. 2006. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA. Bandung: Pustaka Setia
Burhani Rahman. Biogas Sumber Energi Alternatif. http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1123717100
Franky, dkk. Contoh Karya Ilmiah Kelas X. http://binacc.blogspot.com/2008/06/contoh-karya-ilmiah-kelas-x.html
Agung Pambudi. Pemanfaatan Biogas sebagai Energi Alternatif. http://www.dikti.go.id http://ditnaga-dikti.org-admin@dikti.org
Agus Mardiansyah. Re: Cara membuat Biogas? bagaimana???. http://www.blogspot.com-admin@blogsspot.com
Juanda, Asep dkk. 2006. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA. Bandung: Pustaka Setia
Junus, M.,
1987, Teknik Membuat dan
Memanfaatkan Unit Gas Bio, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Ludwig
Sasse-Borda, 1988, Biogas Plant
Manual Book, A Publication of the Deutsches Zentrum ”
Entwicklungstechnologien – GATE in: Deutsche Gesellschaft ” Technische
Zusammenarbeit (GTZ)
Prihandana,
R. dkk, 2007, Meraup Untung dari Jarak Pagar, Jakarta , P.T Agromedia Pustaka
Singh, R.K
and Misra, 2005, Biofels from Biomass, Department of Chemical Engineering
National Institue of Technology, Rourkel
Suriawiria,
U., 2005, Menuai Biogas dari
Limbah
Suyati,
F., 2006, Perancangan Awal
Instalasi Biogas Pada Kandang Terpencar Kelompok Ternak Tani Mukti Andhini
Dukuh Butuh Prambanan Untuk Skala Rumah Tangga, Skripsi, Jurusan Teknik
Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tim
Nasional Pengembangan BBN, 2007, BBN, Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan
Sebagai Pengganti Minyak Bumi
Terima Kasih udah mampir di Blog Ane,,, SALAM RIZHOPODA!!!! XII IPA 1 Angkatan 2014
izin copas buat tugass^^
BalasHapusKak, klo buat yg bagian pembahasan tuh cari sumber aja ato boleh ditambahin gitu?
BalasHapusRespon ya kak, makasih